Jumat, 04 Maret 2011

Cara Mudah Install Windows 7 Ultimate Menggunakan USB Flash Disk


Berikut cara membuat flash disk agar bisa booting untuk install windows 7 ultimate :

1. Siapkan flash disk minimal 4 GB karena kapasitas dari file windows 7 ultimate sendiri kurang lebih 3 GB dan tentunya siapkan juga Laptop atau PC yang ada DVD drivenya dan DVD windows 7 ultimate.

2. Masukkan flash disk ke colokan USB laptop kamu, flash disk ini nantinya akan diformat ulang, jadi backuplah dahulu isinya karena akan terhapus semua.

3. Buka jendela Command Prompt dengan menekan tombol di keyboard simbol windows + R, ketik cmd lalu klik OK

4. Di jendela Command Prompt yang baru muncul, ketik DISKPART dan tekan ENTER,

5. Ketik LIST DISK kemudian ENTER, akan muncul semua size drive. Lihatlah ukuran dari masing-masing drive untuk mengenal yang mana flash disk dan hardisk kamu. Di laptop saya, Disk 0 ukurannya 298 GB dan Disk 1 ukurannya 3856 MB. Berarti, Disk 1 adalah flash disk 4 GB saya.

6. Ketik perintah berikut secara berurutan :
    SELECT DISK 1 enter
    CLEAN enter
    CREATE PARTITION PRIMARY enter
    SELECT PARTITION 1 enter
    ACTIVE enter
    FORMAT FS=NTFS enter
    Tunggu sampai 100 % completed
    ketik EXIT dan tekan enter.

7. Minimize jendela Command Prompt tadi

8. Masukkan DVD Windows 7 ke dalam DVD drive dan perhatikan drive letter DVD drive tadi (nama drive yang terbaca). Ingat drive letter DVD drive dan flash disk kamu.
Pada laptop saya, drive F adalah DVD Windows 7 dan drive G adalah flash disk saya.

9. Maximize jendela Command Prompt yang tadi kamu minimized, ketik perintah berikut satu demi satu :
    F:CD BOOT dan tekan enter (F adalah drive DVD Windows 7 saya)
    CD BOOT tekan enter
    BOOTSECT.EXE/NT60 G: tekan enter (G adalah flash disk saya)

10. Tutup jendela Command Prompt.

11. Copy semua file dari DVD Windows 7 ultimate ke dalam flash disk kamu, Selamat, sekarang flash disk kamu siap digunakan untuk menginstal Windows 7 ultimate.

Trik install windows 7 ultimate menggunakan flashdisk tanpa bantuan software ini cocok buat install windows pada netbook yang notabene tidak mempunyai cd room maupun dvd room.

Perancangan Sistem Mikrokontroller Keluarga 8051

Tugas Kelas : Jelaskan Langkah-langkah perancangan Sistem Mikrokontroller Keluarga 8051.....

Mikrokontroler 8051 merupakan suatu chip Mikrokomputer buatan Intel yang tidak memiliki ROM/EPROM internal sehingga digunakan EPROM eksternal untuk menyimpan programnya. Mikrokontroller Keluarga 8051 ini sendiri memiliki nama lain yaitu mikrokontroller keluarga MCS-51.



Mikrokontroler 8051 memiliki keistimewaan sebagai berikut :
a. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga MCS-51.
b. Osilator internal dan rangkaian pewaktu.
c. RAM internal 128 byte (on chip).
d. Empat buah programmable port I/O, masing-masing terdiri atas 8 buah jalur I/O.
e. Dua buah timer/counter 16 bit.
f. Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3 buah interupsi internal).
g. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART
h. kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi boolean (bit).
i. Kecepatan pelaksanaan intruksi per siklus 1 mikrodetik pada frekuensi clock 12 MHz.

Dengan keistimewaan di atas, pembuatan alat dengan menggunakan mikrokontroler 8051 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak. Boleh dikatakan mikrokontroler Intel 8051 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat kerasnya.

Langkah-langkah dalam perancangan sistem mikrokontroller 8051 ini sendiri adalah melalui tahap-tahap berikut :
Pertama, kita menentukan mikrokontroler yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan yaitu mikrokontroller 8051. Selain itu, kita juga harus mempersiapkan komponen yang diperlukan dalam perancangan sistem mikrokontroler 8051.

Beberapa komponen-komponen dasar dari mikrokontroller 8051 yaitu :
1. 128-256 byte RAM
2. 4 kb ROM
3. 128 byte addressable memory
4. 4 I/O port masing-masing 8 bit (P0-P3)
5. 1 serial interface
6. 2-3 timer 16 bit (XTAL 1-XTAL 2)
7. 1 chip oscillator (external crystal)
8. 6 interrupt sources (2 eksternal, 3 internal, reset)
9. 64K external code program memory (hanya read) PSEN, dan
10. 64K external data memory (dapat melakukan read dan write) oleh RD,WR

Selain komponen, beberapa pin juga harus diperhatikan dan dipahami. Terdapat 40 pin pada mikrokontroler 8051, termasuk 4 port I/O yang berada pada P0-P3 :
1-8 : PORT 1 I/O
9 : RESET
10-17 : PORT 3 I/O
18 : XTAL 1
19 : XTAL 2
20 : GROUND
21-28 : PORT 2 I/O
29 : PSEN (Program Store Enable), Pin output yang terhubung ke pin OE dari ROM
30 : ALE (Address Latch Enable)
31 : EA (External Access), EA dihubungkan ke ground untuk menunjukkan bahwa code disimpan secara eksternal.
32-39 : PORT 0 I/O
40 : VCC

Kedua, setelah semua komponen-komponen dasar sudah tersedia tahap selanjutnya adalah perancangan atau penggabungan dari komponen-komponen tersebut. Setiap komponen memiliki fungsi masing-masing yang berbeda-beda. Untuk merancang sistem mikrokontroller 8051 ini kita juga membutuhkan software (program). Ada beberapa kompiler bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam perancangan mikrokontroler 8051, diantaranya :
1. C
2. ASSEMBLY
3. BASIC
4. PASCAL
5. PL/M
6. MODULA-2
Namun dalam prakteknya, kompiler yang sering digunakan adalah bahasa C dan Assembly. Program yang dibuat bertujuan agar microcontroller dapat bekerja, antara lain I/O Program, Timer/Counter Program, Serial Port Program, dan Interrupt Source Program.

Ketiga, setelah langkah pertama dan kedua sudah dilakukan maka tahap yang terakhir dalah pengujian (test). Dalam tahap ini setelah semua dilakukan sesuai aturan maka selanjutnya fungsi mikrokontroller 8051 ini dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita semua.

Kamis, 03 Maret 2011

Tugas 4 Sistem Mikroprosesor

PETA MEMORI
Alamat <—8 bit—>
6000h
7FFFh
ROM
(8KB)
3000h
47FFh
RAM
(2KB)


PETA I/O


40h Port Input


70h Port Output




DAFTAR MEMORI
Komponen Alamat(Heksa) Saluran BUS Alamat (Biner)
A15 A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
ROM Awal
(6000h) Akhir
(7FFFh)
0

0
1

1
1

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
RAM Awal
(3000h) Akhir
(47FFh)
0

0
0

0
1

0
1

0
0

0
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1


DAFTAR PIRANTI I/O
Komponen Alamat(Heksa) Saluran Alamat I/O (Biner)
A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
PORT Input 40h 0 1 0 0 0 0 0 0
PORT Output 70h 0 1 1 1 0 0 0 0


RANGKAIAN DEKODER MEMORI